Laman

Minggu, 27 Juni 2010

LAPORAN PIMPINAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH STKIP TAMAN SISWA BIMA

LAPORAN PIMPINAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009-2010









Disampaikan
Dihadapan sidang Ketua STKIP Taman Siswa beserta seluruh dewan Dosen dilingkup kerja
pada hari Sabtu Tanggal 26 Juni 2010 di Aula STKIP Taman Siswa Bima

Oleh:


Y U S U F S.Pd (Ketua Program Studi Pend. Sejarah
ERMA SURYANINGSIH SE (Sekretaris Program studi Pend. Sejarah



PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP TAMAN SISWA BIMA
2010


LAPORAN PIMPINAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH
SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2009-2010

   
1. Pendahuluan
Puji Syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayahnya kepada kita semua sehingga pada kesempatan ini kita masih dapat bekerja dan beraktifitas sebagaimana mestinya. Shalawat dan salam tidak lupa tercurahkan kepada junjungan kita Nabiyullah Muhammad SAW yang selalu menjadi Tauladan bagi kita pembawa cahaya kebenaran dimuka Bumi tercinta ini.
Jurusan Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa yang berada (eksis) sampai hari ini mulai dikukuhkan dengan SK. MENDIKNAS No. 176/D/O/2007 dan memperoleh SK Perpanjangan dengan NOMOR 3531/D/T/K-VIII/2009. Dengan demikian keberadaan Jurusan Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa Bima Legal secara Hukum dalam menjalankan tugas pokok sebagai pengembang Tridarma Perguruan Tinggi (Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat) di Wilayah NKRI.
Loporan Kegiatan dan Pelaksanaan Perkuliahan di Jurusan Pendidikan Sejarah Semester Genap 2009-2010 ini merupakan bukti konkrit tentang keseriusan serta kesungguhan Program Studi Pendidikan Sejarah dalam melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yang dimaksud agar senantiasa dapat dinilai tentang sejauhmana kinerja dalam suatu proses atau pengelolaan tugas-tugas dalam pelaksanaan kegiatan selama satu semester yang berjalan.
Menyangkut tentang kinerja dalam pengelolaan tugas-tugas serta kegiatan-kegiatan lain di Program studi Pendidikan Sejarah selama semester yang berjalan (Semester genap) ini, kami selaku pimpinan program studi pertama-tama mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap dosen serta unsur-unsur yang membantu dalam menjalankan setiap aktifitas yang terlaksana dilingkup program studi pendidikan Sejarah, sekali lagi kami mengucapkan terimaksih atas jasa dan dedikasi yang bapak/ibu dosen berikan terhadap setiap aktifitas yang mengantarkan Program studi pendidikan Sejarah sebagaimana apa yang kita saksikan sampai pada hari ini.
Adapun hal-hal yang masih kurang dan mengganjal selama pelaksanaan kegiatan satu semester ini kami merasa itu merupakan cambuk bagi kita untuk kembali memupuk semangat demi terwujudnya kampus STKIP Taman Siswa Bima pada umumnya dan khususnya bagi program studi pendidikan Sejarah agar lebih meningkatkan segala aktifitas dalam pelaksanaan kegiatan dalam pengoparasian Program Studi. Disini perlu juga kita menyadarinya tentang “hakikat diri manusia itu sendiri yakni mahluk yang diciptakan penuh dengan kekurangan” dan olehnya demikian maka apa yang kita lakukan selama satu semester ini merupakan suatu karya terhebat yang kita laksanakan pada kesempatan ini yang nantinya akan selalu diupayakan untuk menuju kepada suatu peningkatan demi terwujudnya kemajuan dan kejayaan kampus tercinta ini.
Laporan ini sengaja kami susun demi terlaksananya suatu evaluasi terhadap kinerja segenap civitas akademika dilingkup satuan kerja Program studi pendidikan sejarah. Adapun hal-hal yang dilaporkan ialah menyangkut tentang kondisi Objektif pelaksanaan serta kegiatan yang dilakukan selama semester genap tahun ajaran 2009-2010 yang meliputi : Perjalanan Akademik semester genap 2009-2010, yang didalamnya menyangkut tentang masalah-masalah yang berkaitan dengan Validasi Kurikulum, Kemahasiswaan dan yang berkaitan dengan Nilai. Selain itu, hal lain yang kami laporkan masih tersangkut paut dengan perjalanan akademik ini yakni tentang keadaan jurnal kelas yang berfungsi untuk mengecek kehadiran dosen mata kuliah ditiap-tiap kelas serta hal penting lainnya yang menyangkut tentang bukti fisik mengajar bagi seorang dosen (SAP, Silabus dan Hand-Out).
Adapun hal-hal tersebut diatas akan kami laporkan/paparkan satu persatu dalam kesempatan ini sebagaimana terdapat pada poin selanjutnya.
2. Kondisi Objektif
Adapun kondisi Objektif Program Studi Pendidikan Sejarah STKIP Taman Siswa Bima pada semester Genap Tahun Anggaran 2009-2010 dapat dilaporkan sesuai dengan fakta riil yang dilaksanakan meliputi :
a. Perjalanan Akademik Semester Genap 2009-2010
Menyikapi perjalanan akademik selama pelaksanaan perkuliahan semester genap 2009-2010, di Program studi pendidikan sejarah tidak mendapatkan masalah-masalah yang bersifat krusial dalam artian tidak memiliki hambatan yang berarti sehingga membuat pelaksanaan perkuliahan terhenti ataupun tidak berjalan. Akan tetapi kendala-kendala itu tetap akan ada misalnya kurang aktifnya mahasiswa dalam perkuliahan yang disampaikan oleh dosen-dosen pengampuh mata kuliah yang ada pada tiap-tiap kelas serta aktifitas-aktifitas lainnya yang diemban oleh mahasiswa dari dosennya.
Kurang aktif dalam perkuliahan yang dimaksud diatas terhadap diri mahasiswa dapat dilihat dari beberapa aspek penting dalam perkuliahan misalnya : presentase kehadiran masih terdapat hampir 30% mahasiswa ditiap kelas yang kehadirannya dibawah 75% pertemuan, presentase dalam pengumpulan tugas-tugas yang dibebankan oleh dosen tidak kurang dari 30% mahasiswa ditiap kelas dengan alasan kekurangan sumber bacaan, sementara keaktifan dalam diskusi-diskusi antar kelompok ditiap-tiap kelas disini sudah menunjukan adanya keseriusan mahasiswa walau didalamnya terdapat ungkapan atau perkataan yang sifatnya non-ilmiah (tanpa disertai sumber) dalam menyanggah dan menjawab setiap masalah yang didiskusikan.
Menyikapi masalah diatas, kami segenap dosen dan pimpinan program studi Pendidikan sejarah sudah melakukan usaha yang semaksimalnya dalam menangani masalah ini misalnya memberikan teguran terhadap mahasiswa-mahasiswa yang kehadirannya dibawah 75%, memberikan pencerahan tentang arti penting tugas-tugas yang dibebankan terhadap diri mahasiswa serta memberikan semangat-semangat kepada mahasiswa tentang pentingnya pembelajaran berbicara (berdialog dan atau berdiskusi) dikalangan mahasiswa lewat pertemuan-pertemuan baik dilakukan didalam kampus maupun diluar kampus.
Sementara yang menyangkut tentang aktifitas tenaga pengajar serta efektifitas dalam menjalankan tugasnya masing-masing, Dosen dalam lingkup satuan kerja Program Studi Pendidikan Sejarah dalam hal ini sebagaimana dalam pengamatan kami selaku pimpinan baik yang dilakukan secara terbuka (pengamatan langsung ditiap jam kerja) maupun yang dilakukan secara tersembunyi atau terselubung (menanyakan kepada tiap-tiap perwakilan mahasiswa) setidaknya kami mendapatkan gambaran tentang aktifitas dosen dalam lingkup satuan kerja program studi pendidikan sejarah sudah hampir mencapai angka dalam presentase yang memuaskan namun efektifitas dalam menjalankan tugas pokoknya sebagai tenaga pengajar kami menganggap belum begitu maksimal karena ada kami jumpai laporan bahwa masih ada dosen yang masih belum tuntas dalam menyampaikan materi ajarnya namun walau demikian dosen yang bersangkutan memberikan materi-materi yang tertinggal tersebut dalam bentuk copy-an sebagai bahan bacaan bagi mahasiswanya.
Hal ini juga tidak selamanya kami menganggap suatu kesalahan yang sengaja dilakukan oleh Dosen-dosen kita karena kami mangakui bahwa aktifitas yang dijalankan oleh Dosen kita disini bukan semata-mata hanya mengajar saja akan tetapi banyak pula aktifitas-aktifitas lain yang dilaksanakan baik diluar maupun didalam kampus kita sendiri. Kita semua mengetahui, bahwa padatnya kegiatan yang terus berproses dilingkup kampus STKIP Taman Siswa akhir-akhir ini turut menyita waktu bapak/ibu dosen kita dalam menjalankan tugas sebagai tenaga pengajar dan lebih-lebih bagi kami sebagai pimpinan program studi akan menjumpai pula masalah yang sama ketika jadwal mengajar berbenturan dengan kegiatan-kegiatan lain yang menyangkut tentang usaha pembenahan dan perbaikan di kampus STKIP Taman Siswa ini.
Selain daripada hal-hal diatas, adapun hal-hal penting lainnya dalam pelaporan ini adalah hal-hal sebagaimana berikut ini :
1). Validasi Kurikulum
Menyangkut tentang validasi kurikulum pada program studi pendidikan sejarah, pertama-tama yang kami lakukan yakni berupaya untuk memberikan suatu gambaran umum terhadap matakuliah-matakuliah yang berlaku di Program studi Pendidikan Sejarah sehingga nantinya dapat mempermudah dosen-dosen dalam penyusunan SAP serta dapat menyusun materi-materi ajar dalam proses pelaksanaan perkuliahan pada tiap-tiap mata kuliah yang diampuhnya. Gambaran yang kami berikan berdasar pada apa yang dilakukan oleh kampus-kampus lain di luar daerah ini yang mengelola jurusan yang sama kan tetapi walaupun demikian ada kalanya kurikulum yang diterapkan oleh kampus lain tidak sama dengan kurikulum yang kita kelola karena disini terdapat kekhususan dan atau cirri masing-masing yang dimiliki oleh tiap-tiap kampus sehingga penggambaran yang kami berikan dapat terwujud dalam bentuk yang jelas maupun adapula yang sifatnya masih samar-samar. Olehnya demikian kami sangat mengharapkan akan antusias dosen yang ada dilingkup satuan kerja program studi pendidikan sejarah dapat membantu kami dalam memperbaiki atau menyempurnakan gambaran umum yang dimaksud.
Selain daripada itu, kiranya kami dapat memberikan usulan dan masukan kepada bagian kurikulum STKIP Taman Siswa dalam hal ini yang diamanatkan pada bagian akademik, tentang kurikulum yang diterapkan dilingkup program studi pendidikan sejarah agar kiranya dapat merombak sidikit terhadap matakuliah-matakuliah yang berlaku yang dinilai kurang mengena serta jumlah SKS dalam tiap-tiap matakuliah. Hal ini didasari ketika kami membanding-bandingkan kurikulum yang berlaku di kampus ini dengan kampus-kampus lain yang mengelola program studi yang sama.
Menyangkut tentang mata kuliah, ada beberapa matakuliah yang diberlakukan dikampus lain (Jurusan yang sama) tidak kita berlakukan dan singkronisasi dan keberlanjutan matakuliah sejarah Indonesia misalnya dikampus kita terdapat suatu lompatan yang begitu jauh karena dalam pelaksanaan kurikulum yang kita lakukan saat ini menyangkut tentang sejarah Indonesia pada semester pertama diberlakukan mata kuliah “sejarah Indonesia lama sampai tahun 1500M ” dan pada semester kedua dalam kurikulum kita langsung menuju kepada matakuliah “Sejarah Indonesia abad 19-20” jadi pelompatan yang dimaksudkan ialah mahasiswa kita tidak mempelajari tentang sejarah yang terjadi di Abad ke 16,17 dan ke 18. Jadi olehnya demikian perlu adanya mata kuliah “Sejarah Indonesia masa kerajaan Islam dan Penetrasi barat” yang akan mengupas persoalan sebagaimana yang dilompat diatas dan ini kami harapkan akan berlaku pada ajaran 2010-2011 ini. Selain daripada matakuliah sejarah Indonesia diatas kami juga menjumpai beberapa mata kuliah yang belum sama sekali kita programkan pada kurikulum kita misalnya :
 Matakuliah “Kemuseuman” 2 sks
 Matakuliah “Kearsipan” 2 sks
 Matakuliah “Sejarah Lisan” 3 sks
 Matakuliah “Sejarah Pariwisata” 2 sks
 Matakuliah “Sejarah Kota” 2 sks
 Matakuliah “Pengantar Arkeologi”. 3 sks
Perlu juga kita meninjau mata kuliah “Sejarah Sosial Ekonomi” agar kiranya terfokus dalam pembelajarannya maka kita harus memisahnya menjadi “Sejarah Sosial” yang berdiri sendiri dan demikian pula “Sejarah Perekonomian” dengan bobot masing-masing 2sks sebagaimana dilakukan oleh kampus-kampus lain yang memilki program studi sejarah tentunya. Satu lagi yang hampir terlupakan yakni tentang matakuliah “Studi Pemikiran Islam” yang biasanya disingkat SPI, kami pikir akan lebih sempurna ketika SPI itu dipanjangkan menjadi matakuliah “Sejarah Peradaban Islam” yang membahas tentang mulai lahirnya Islam di zazirah Arab yang meluas ke Negara-negara Asia lainnya hingga ke Eropa, Afrika dan Amerika. Dan ini bukan berdasar pada pemikiran kita belaka akan tetapi ini sudah menyangkut pada pemberlakuan kurikulum nasional yang ada pada program studi pendidikan sejarah diseluruh Indonesia. Namun jika kedua-duanya ada (“Studi Pemikiran Islam” dan “Sejarah Peradaban Islam”) justru akan memperkuat tentang pemahaman keislaman dikalangan mahasiswa kita dalam artian dapat mengetahui tentang sejarah peradaban umat islam berikut dengan perkembangan pemikiran islam dikalangan filosof-filosofnya. Selain daripada matakuliah-matakuliah diatas masih ada matakuliah-mata kuliah lain yang sangat layak dan belum kami sampaikan pada kesempatan ini dan sudah kami susun dalam rancangan perbaikan kurikulum Program studi Pendidikan Sejarah yang akan ditawarkan pada tahun ajaran baru 2010-2011 ini
2). Kemahasiswaan
Untuk kita ketahui, jumlah Mahasiswa sejarah pada semester genap tahun ajaran 2009-2010 sedah mencapai 785 Orang Dengan jumlah mahasiswa perempuannya 533 Orang dan jumlah mahasiswa laki-lakinya 252 Orang, sementara dalam tiap-tiap angkatannya, kelas Reguler yang meliputi angkatan 2005 = 76 Orang, Angkatan 2006 = 140 Orang, Angkatan 2007 = 96 Orang, angkatan 2008 = 139 Orang dan angkatan 2009 =156 Orang. Sementara untuk kelas Ekstensi Angkatan I berjumlah 70 Orang, angkatan II berjumlah 54 Orang dan angkatan III berjumlah 54 Orang. (Data ini diambil berdasar pada Buku induk yang ada pada Program Studi). Secara rinci dapat diuraikan sebagai berikut :


MAHASISWA REGULER

Total Angkatan 2005 : 76
Laki-laki : 16
Perempuan : 60

Total Angkatan 2006 : 140
Laki-laki : 33
Peremuan : 107

Total Angkatan 2007 : 96
Laki-laki : 41
Perempuan : 55

Total Angkatan 2008 : 139
Laki-laki : 38
Perempuan : 101

Total Angkatan 2009 156
Laki-laki : 53
Peremuan : 103

MAHASISWA EKSTENSI

Total Ekstensi Angk I : 70
Laki-laki 38
Perempuan 32

Total Ekstensi Angk II : 54
Laki-laki 21
Perempuan 33

Total Ekstensi Angk III : 54
Laki-laki 12
Perempuan 42

Total Ekstensi 178
Laki-laki 71
Perempuan 107
Total Keseluruan Mahasiswa 785
Laki-laki 252
perempuan 533
TOTAL REGULER = 607
Laki-laki : 181

Peremuan : 426

















Dari jumlah mahasiswa yang ada masih terdapat mahasiswa pindahan yang belum terCaver dengan jumlah 4-5 orang karena data mahasiswa yang bersangkutan masih berada dimeja bagian administrasi.

3). Nilai
Sementara menyangkut masalah penilaian, kami selaku pimpinan Program studi pendidikan sejarah pertama-tama mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tinggi terhadap sumbangan dari pimpinan program studi pendidikan Matematika dalam usahanya menciptakan terobosan baru dalam menyediakan lembaran penilaian, namun kami juga tidak pernah mau kalah dalam hal ini karena kamu juga sudah menyelesaikan bentuk leger nilai otomatis yang bias konek langsung dengan KHS (Sekali kerja) Softnya juga kami sediakan dalam bentuk gratis untuk di Copy.
Sebagaimana yang kami hadapi pada semester ini, kami menjumpai beberapa masalah yang ada di program studi pend Sejarah tentang masalah penilaian akhir semester ini. Permasalahan yang kami peroleh lahir dari adanya kekacaubalauan kurikulum yang diterapkan pada kelas ekstensi yang pasca KKN angkatan II. Betapa tidak saya katakana demikian karena permasalahan ini semuanya menuju kepada kami, baik pertanyaan itu dilayangkan oleh dosen-dosen yang mengampuh mata kuliah maupun mahasiswa-mahasiswa yang memprogramkan matakuliah tersebut. Yang saya kutip berikut merupakan pertanyaan dari dosen yang dilayangkan kepada kami “Bagaimana cara penilaian untuk yang kelas ekstensi, sementara pertemuannya belum sampai 16 kali pertemuan (berkisar 3-4 kali pertemuan saja) lain daripada itu, mereka tidak mengikuti mit semester dan tidak ada tugas yang dibebankan” sementara kalau dikutip ungkapannya Ustadz Yusuf “Program itu tidak akan berjalan kalau kehadiran Mahasiswa kurang dari 75%” olehnya demikian ada seorang dosen salah satu matakuliah yang memberikan nilai “D” hampir pada seluruh mahasiswa Pasca KKN yang memprogram mata kuliahnya.
Sementara sanggahan dari mahasiswa atas apa yang dilakukan oleh dosen kita ini “Bagaimana kami tidak menguasai materi yang bapak dosen tersebut karena kami terus diburu oleh matakuliah-matakuliah yang jumlahnya mencapai 26 SKS yang kami program pada saat ini ”. entah seperti apa jawaban yang bijaksana disini apakah membenarkan apa yang dilakukan oleh sang dosen kita atau mendengarkan keluh-kesah dari mahasiswa kami yang mayoritas usianya hampir kritis???!!!!?????
Lain daripada itu, kendala yang kami hadapi juga pada semester ini menyangkut masalah penilaian yakni terhadap mahasiswa yang memprogramkan Skripsi. Untuk semester genapnya kami ikutkan mereka dalam ujian semester berdasar pada anjuran pimpinan kampus ini yang disampaikan oleh Puket I (Bidang Akademik), lagi-lagi terdapat masalah yang sama sebagaimana yang dialami oleh mahasiswa pasca KKN II, karena banyak diantaranya tidak memenuhi persyaratan dalam penilaian yang diberlakukan oleh dosen matakuliah yang mereka ikuti. Selain itu nilai mereka yang ada di semester Ganjil belum juga mereka selesaikan sementara persiapan Wisuda sudah hampir rampung sebagaimana yang terdapat dalam Laporan ketua Panitia Wisuda (Eka Ilham M.Si), lantas apakah mereka yang masih memiliki mata kuliah yang tertinggal akan juga ikut wisuda….????!!!!!??????. saya harap dalam pertemuan ini detemukan solusi yang jelas terhadap masalah ini. Kalau kami merasa diri kami yang berada dipucuk pimpinan program studi pendidikan Sejarah ibarat sebutir telur berada diujung tanduk (Semoga hanya menjadi pameo lama). Sementara suara mahasiswa akan pertama ini terus menggema mengingatkan tentang “JASMERAH” kepada kami karena mereka sudah menganggap diri sebagai sosok pahlawan dalam ikut berperan dalam membangun kampus ini (Wallahualam).
Jadi pada point ini kami tidak menggambarkan tentang rampung dan tidaknya pengumpulan nilai pada semester genap ini melainkan kami ingin mencari solusi agar masalah penilain ini dapat kami tuntaskan sehingga nantinya dapat kami tetapkan seperti apa keputusan yang akan diambil dalam menyikapi persoalan ini.
b. Jurnal Kelas
Menyangkut Jurnal kelas yang berjalan pada semester ini di program studi pendidikan sejarah, lagi-lagi kami menjumpai masalah, sebab apa bila diawal semester genap ini puket III membagikan jurnal kelas itu kepada tiap-tiap perwakilan kelas ditiap-tiap semesternya maka sampai pada laporan ini dibuat Jurnal kelas yang dimaksudkan belum kembali-kembali. Sehingga apa yang dapat kami laporkan menyangkut masalah ini tidak mendetail, namun sebagaiman apa yang kami sampaikan sebelumnya bahwa kehadiran dosen pengampuh matakuliah di program studi kami mencapai angka yang memuaskan namun ada diantaranya yang memang karena mendapatkan tugas baru sebagai CPNSD sehingga beliau kurang menyempatkan diri dating ke kampus untuk mengasuh matakuliahnya.
Juga pada awal-awal pelaksanaan perkuliahan disemester ini terjadi miss Comunication antara kami selaku pimpinan dengan dosen dan antara dosen dengan mahasiswanya, namun hal itu sudah segera dicarikan solusinya sehingga sang dosen tersebut mengejar ketertinggalan dalam pencapaian/penuntasan materi ajarnya.
Sebagaimana juga disampaikan pada point pendahuluan diatas, kami juga melakukan evaluasi kehadiran dosen pengampuh mata kuliah dengan melakukan dua cara yakni mengamati dari luar aktifitas dosen saat mengajar dan menanyakan secara langsung terhadap perwakilan mahasiswa (Ketua Tingkat) yang menyangkut tentang kehadiran dosen dilingkup kerja kami dan mendapatkan jawaban dengan prentase 90% tidak ada masalah menyangkut kehadiran dosen di program studi pendidikan sejarah.
c. Presentasi SAP dan Hand-Out
Dalam hal ini, SAP kami anggap merupakan suatu hal penting yang mesti diusahakan untuk ada sebagai perangkat pembelajaran dalam pelaksanaan perkuliahan ditiap-tiap kelas di tiap semesternya. SAP (Satuan Acara Perkuliahan) sebagaimana yang kita ketahui yakni suatu perangkat yang menggambarkan tentang Identitas matakuliah, baik menyangkut nama maupun Bobot matakuliah yang bersangkutan, selain itu disini juga kita akan memberikan gambaran tentang Indikator pencapain yang akan diperoleh dalam proses perkuliahan yang berjalan, lain daripada itu juga disini kita laksanakan teken kontrak dengan mahasiswa dalam kata lainnya yakni selama proses perkuliahan berjalan maka mahasiswa hendak mematuhi atau mengikuti apa yang hendak dicontrakan kepada mereka yang berkaitan dengan proses pelaksanaan perkuliahan baik yang menyangkut tentang kehadiran, tugas serta bentuk penilaian yang diberlakukan.
Olehnya demikian sebagaiman kami sampaikan diatas maka kegunaan dan faedah SAP ini sangat besar. Selain itu, keguanaan SAP ini dalam proses pelaksanaan akreditasi ditingkat program studi sangat dibutuhkan demi terwujudnya penilain yang baik dari tim asesor menyangkut tentang aktifitas dan efektifitas kegiatan perkuliahan. Namun sebagaimana apa yang kami harapkan tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi, karena masih ada dosen kita yang sampai hari ini belum juga mengumpulkan SAP yang dimaksud padahal mereka sudah mengambil bentuk SAP yang disediakan dalam bentuk Copy-an baik dalam bentuk yang diprint-Outkan maupun menggunakan Flashdisk. Entah bagaimana dalam mewujudkan kesadaran ini, kami merasa apa yang kami lakukan sudah sesuai dengan arahan dan perintah atasan kami namun sebagaimana kita ketahui bersama, “harapan itu tidak akan selalu sama dengan kenyataan yang terjadi”
Sementara itu menyangkut dengan Hand-Out sebagaimana apa yang diperintahkan dalam surat keputusan atau surat tugas yang kita pegang masing-masing, jadi ditiap-tiap pertemuan diharapkan untuk menyediakan Hand-Out yang berfungsi sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa setelah pertemuan itu berakhir namun lagi-lagi kami merasa diri ini bagai “pugu merindukan bulan” dan selalu merasa “harapan tak sampai” karena sekian dosen yang katanya sudah memiliki Hand-Out belum juga menyetorkan kepada kami sabagai arsip jurusan sebagai penguat atau bukti fisik sebagaimana apa yang digambarkan dalam SAP yang sudah dibuat. Jadi mesti kami tekankan disini bahwa fungsi SAP dan Hand-out tersebut bagi program studi agar terwujud suatu pengakuan Akreditasi yang kita idamkan dari BAN-PT. Jadi sekali lagi kami sangat mengharapkan bantuan dan kerjasama demi terwujudnya nasib baik pada Program studi tercinta ini.
3. Penutup
Sebagai kata penutup kami dalam laporan ini, tiada apa yang bisa kita lakukan itu akan berhasil secara sempurna jika didalam pelaksanaannya tidak terlihat adanya saling kerja sama dalam tiap-tiap unsure yang berperan didalamnya, juga hal itupun tidak pula terwujud jika rasa didalam hati tiap individu dalam organisasi tersebut terwujud rasa tidak memiliki terhadap organisasi atau lembaga yang dijalankankannya. Semoga apa yang sudah kita laksanakan dalam semester ini dapat kita tingkatkan untuk menyongsong pelaksanaan kegiatan-kegiatan pada semester-semester selanjutnya.
Lain daripada itu, atas dedikasi dan kinerja Bapak/ibu dosen selama satu semester ini dilingkup kerja program Studi Pendidikan Sejarah tidak patut kiranya diucapkan terimaksih semata namun tidak ada hal dalam bentuk lain yang dapat kami persembahkan kecuali kata tersebut dan sebagaimana apa yang pernah diucapkan oleh Baginda Sultan Muhammad Salahuddin sebagai Sultan terakhir di daerah ini dalam melepas para laskarnya dalam medan tempur “Su’u sawa’u sia sawale, parenta sara di ru’u dou Malabo dana ro rasa”.
Demikian laporan ini kami buat atas perhatian dan kesetiannya dalam mendengarkan sampai akhir dari keseluruhan laporan ini kami khaturkan banyak terimakasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Harap Tinggalkan Pesan ya Mas,Mba,bu,pa,om,non dll